Misteri Bau Busuk di Terowongan Casablanca
Kali ini kami akan membagikan kisah berjudul 'Misteri Bau Busuk di Terowongan Casablanca'. Cerita ini adalah kisah nyata dari pengalaman penulis yang diikuti makhluk halus saat sedang berkendara sendirian melewati terowongan Casablanca.
Sejatinya, terowongan Casablanca atau yang kadang disebut terowongan Kasablanka adalah sebuah underpass yang membawa jalur transisi antara Jl. Satrio dan Jl. Casablanca yang melalui Jl. HR Rasuna Said di Jakarta Selatan.
Konon sejarahnya, sebelum dijadikan terowongan, daerah itu dulunya adalah sebuah kuburan massal. Saat proses pemindahan jenazah dikabarkan banyak yang tertinggal dan tidak sempurna sehingga masyarakat percaya terowongan itu dihuni oleh banyak makhluk halus.
Kembali ke cerita 'Misteri Bau Busuk di Terowongan Casablanca', kisah horor nyata ini kami tulis ulang dari akun twitter @RannaMekel dengan melakukan sedikit perubahan tanpa mengubah susunan dan alur cerita. Selamat membaca.
Sebelumnya kalian pasti sudah tahu dong dengan terowongan Casablanca yang terkenal karena kuntilanaknya? Kali ini gue akan cerita tentang kejadian horor yang menimpa gue waktu melewati terowongan Casablanca. Ceritanya memang nggak begitu seram, tapi buat orang yang penakut kayak gue sudah cukup bikin detak jantung berdegup kencang.
Kejadiannya kalau nggak salah terjadi pada bulan Januari 2010. Dimana jalan itu belum ada fly over non tol dan kalau sudah jam 2 dini hari, lampu jalanan mati. Entah sengaja dimatikan atau enggak. Beberapa kali lewat jalan itu di jam 2 pagi pasti mati lampu jalanannya.
Oh iya rumah gue di Bekasi. Jadi jalan itu adalah jalan terbaik untuk dilewati pada tengah malam, sepi dan agak lega. Singkat cerita, waktu itu gue baru ikut tahun baruan sama mantan pacar gue. Rumah mantan gue di daerah Ciputat.
Selesai tahun baruan, gue antar pulang mantan gue. Jam di tangan sudah menunjukan pukul 02.45, lalu gue pulang. Sesampainya di daerah sebelum terowongan Casablanca (yang sekarang sudah jadi Kuningan City), jalanan sudah mulai gelap dan lampu jalanan mati semua.
Gua nggak ada perasaan yang aneh-aneh. Semua berjalan dengan lancar. Tibalah di terowongannya...
Terowongan itu gelap gulita. Gue masih ingat kalau kendaraan yang lewat cuma motor gue doang. Gue lirik jam di pergelangan tangan, waktu sudah menujukkan pukul 03.25. Gue punya kebiasaan kalau lewat jalanan itu dan lampu jalanan sudah atau belum mati, gue pasti melihat jam tangan untuk memastikan waktu.
Pas baru masuk terowongan itu, gue melihat sesosok kakek-kakek dan nenek-nenek sedang duduk di trotoar sebelah kiri. Tatapannya kosong. Wajahnya menunjukkan luka penuh jahitan, dengan baju yang tampak lusuh. Gue sempat mikir dalam hati, tumben pengepul barang bekas ada di terowongan itu jam segini. Biasanya nggak pernah ada.
Bodohnya gue, sewaktu di dalam terowongan Casablanca itu motornya gue lambatkan. Kebetulan gue pakai knalpot bising, takut mengganggu orang lain dan 'penghuninya'.
Sambil lewat, gue sempatkan memperhatikan kakek dan nenek itu. Percaya atau nggak, kejadiannya kayak di film-film horor.
Saat gue melihat kakek nenek itu, kakek-kakek dan nenek-nenek itu juga melihat ke arah gue. Begitu persis di sebelah gue, kakek dan nenek itu tersenyum lebar. Sampai kepala gue noleh ke belakang kiri untuk melihat kakek nenek itu, daaann...
Tangan mereka melambai seolah menyuruh gue untuk berhenti. Tapi gue nggak berhenti, gue jalan terus. Setelah melewati terowongan, gue lihat kaca spion dan wajah mereka keliahtan jelas banget di kaca spion.
Aneh, pikir gue. Perasaan tadi sudah terlewat agak jauh. Tapi kok keliahtan masih dekat ya dari pantulan kaca spion?
Wajah mereka tampak memelas, lalu tiba-tiba keluar darah dari matanya...!!
Seketika itu juga detak jantung gue nggak karuan. Takut. Ingin cepat pergi aja pokoknya dari tempat itu. Tanpa pikir panjang, langsung gue putar gas motor.
Tapi kok gue merasa laju motor kayak nggak terlalu kenceng ya? Tapi gue nggak mau menengok, takut tiba-tiba mereka ada di depan muka gue persis. Motorpun melaju tapi nggak begitu kencang meskipun sudah gue putar gas sampai mentok.
Akhirnya sampailah gue di daerah Tebet dengan kondisi motor ngeden seolah tanpa tenaga. Lampu jalanan masih menyala dan ada beberap kendaraan yang lalu lalang. Gue jadi agak tenang karena sudah mulai ramai. Tapi...
Masih ada yang janggal selain motor gue yang ngeden itu. Gue mencium bau busuk. Aromanya bahkan lebih busuk dari bau apapun yang pernah ada. Baunya sangat menusuk hidung, pokoknya nggak enak banget itu bau.
Gua mencoba berpikir positif. Saat itu gue lihat jalanan tampak basah. Oh, mungkin sebelum gue kesini ada truk sampah baru lewat. Jadi bau busuknya berasal dari air sampah yang menetes ke jalanan.
Tapi sepanjang jalan dari Tebet sampai Duren Sawit, gue masih mencium bau busuk itu. Pas sampai di lampu merah MCD BKT, gue lagi menunggu lampu hijau. Saat itu basih tercium bau busuk. Anehnya, banyak pengendara motor yang melihat ke arah gue dengan pandangan terheran heran.
Feeling gue langsung merasa nggak enak. Detak jantung kembali nggak karuan. Begitu lampu menyala hijau, gue langsung pinggirkan motor. Gue coba menengok ke belakang dan nggak melihat apapun.
Begitu juga dengan bau busuk yang menyengat tadi sudah semakin memudar. Gua pasang standar motor. Kedua tangan gue hadapkan ke atas layaknya orang berdoa lalu gue bilang, "Ya Allah, kalau ada yang nebeng hamba, mohon jangan sampai rumah. Hamba takut, ya Allah". Mata gue berkaca kaca.
Setelah itu gue melanjutkan perjalanan, dan motor kembali terasa enteng seperti biasanya. Keesokan harinya gue cerita ke teman gue yang terbiasa sama hal gaib, katanya bisa jadi mereka (kakek dan nenek itu) nebeng di motor mau ikut pulang juga. Mereka baru pergi setelah gue berhentikan motor.
Selesai. Begitulah pengalaman mistis gue sewaktu melewati terowongan Casablanca. Maaf kalau ceritanya nggak begitu seram. Tapi sekali lagi, buat orang yang penakut seperti gue, percayalah, itu bikin detak jantung lebih cepat dari gerakan piston motogp. Terima kasih.
Demikianlah cerita horor nyata 'Misteri Bau Busuk di Terowongan Casablanca'. Konon gangguan-gangguan dari makhluk halus di terowongan Kasablanka masih bisa kita rasakan bahkan hingga saat ini, terutama setelah melewati waktu tengah malam.
Kita memang tidak bisa serta merta mengusir makhluk halus dari tempat tersebut karena bagaimanapun juga, kita hidup berdampingan dengan mereka. Terlepas dari kisah masa lalu mereka yang kelam atau gangguan-gangguan yang kerap terjadi, seyogyanya kita tetap menjaga perilaku dan tak lupa berdoa setiap akan melakukan perjalanan. Salam Rahayu.