Keris Jalak Sangu Tumpeng Majapahit
Rp 1.250.000
Dijual Keris Jalak Sangu Tumpeng Majapahit pamor Wos Wutah titipan dari seorang abdi dalem Keraton Surakarta. Keris Jalak Sangu Tumpeng ini memiliki pasikutan prigel, demes. Besinya hitam matang tempaan dan halus jika diraba. Pamornya nyanak, tidak terlalu jelas terlihat, kemungkinan minta diwarangi ulang.
Bilah kerisnya termasuk miring (mayat). Panjangnya sedang, semakin ke ujung semakin ramping dan runcing. Ciri khas keris Jalak Sangu Tumpeng bisa dilihat dari gandik-nya yang polos dan agak miring. Memakai pijetan, tikel alis, sogokan dua, sraweyan, dan tingil yang kecil.
Sogokan-nya dangkal dan tampak samar khas keris Majapahit. Pamor-nya Wos Wutah (Beras Wutah). Pamor Wos Wutah ini menyebar tak beraturan ke seluruh permukaan bilah. Pamornya tergolong pamor tiban, artinya tidak direncanakan terlebih dahulu oleh pemiliknya.
Para pencinta keris percaya bahwa keris dengan dapur Jalak Sangu Tumpeng mempunyai tuah yang membuat pemiliknya mudah mencari rezeki. Itu sebabnya keris ini banyak dicari para pedagang, pengusaha, atau karyawan swasta.
Meskipun tampak ramping dan rata, pamornya pandes lumer seolah menancap pada bilah. Khasiat pusaka Beras Wutah diyakini juga dapat membuat pemiliknya mudah rezeki dam tenteram hidupnya. Keris dengan pamor Wos Wutah tidak pemilih, artinya siapa saja bisa memilikinya.
Keris ini kemungkinan dahulu dipakai oleh kaum bangsawan sebagai piandel atau sandangan. Secara berat keseluruhan, keris ini ringan namun cukup kuat. Tidak banyak bekas-bekas korosi yang tampak pada bilah keris.
Keris Jalak Sangu Tumpeng sepuh ini memiliki estimasi tangguh Majapahit. Warangkanya adalah gayaman ladrang gaya Surakarta dari kayu Stigi gandar iras dengan pendok blewah. Sedangkan deder atau ukiran-nya memakai gaya Yogyakarta wanda Ngabehan dari kayu Tayuman.
Dijual dengan kondisi seperti tertera pada foto. Kami sarankan bagi pemaharnya untuk mewarangi dan menjamasi agar tampak sesuai dan lebih indah dilihat. Bonus singep pelindung keris.
Pesan Sekarang
Bilah kerisnya termasuk miring (mayat). Panjangnya sedang, semakin ke ujung semakin ramping dan runcing. Ciri khas keris Jalak Sangu Tumpeng bisa dilihat dari gandik-nya yang polos dan agak miring. Memakai pijetan, tikel alis, sogokan dua, sraweyan, dan tingil yang kecil.
Sogokan-nya dangkal dan tampak samar khas keris Majapahit. Pamor-nya Wos Wutah (Beras Wutah). Pamor Wos Wutah ini menyebar tak beraturan ke seluruh permukaan bilah. Pamornya tergolong pamor tiban, artinya tidak direncanakan terlebih dahulu oleh pemiliknya.
Para pencinta keris percaya bahwa keris dengan dapur Jalak Sangu Tumpeng mempunyai tuah yang membuat pemiliknya mudah mencari rezeki. Itu sebabnya keris ini banyak dicari para pedagang, pengusaha, atau karyawan swasta.
Meskipun tampak ramping dan rata, pamornya pandes lumer seolah menancap pada bilah. Khasiat pusaka Beras Wutah diyakini juga dapat membuat pemiliknya mudah rezeki dam tenteram hidupnya. Keris dengan pamor Wos Wutah tidak pemilih, artinya siapa saja bisa memilikinya.
Keris ini kemungkinan dahulu dipakai oleh kaum bangsawan sebagai piandel atau sandangan. Secara berat keseluruhan, keris ini ringan namun cukup kuat. Tidak banyak bekas-bekas korosi yang tampak pada bilah keris.
Keris Jalak Sangu Tumpeng sepuh ini memiliki estimasi tangguh Majapahit. Warangkanya adalah gayaman ladrang gaya Surakarta dari kayu Stigi gandar iras dengan pendok blewah. Sedangkan deder atau ukiran-nya memakai gaya Yogyakarta wanda Ngabehan dari kayu Tayuman.
Dijual dengan kondisi seperti tertera pada foto. Kami sarankan bagi pemaharnya untuk mewarangi dan menjamasi agar tampak sesuai dan lebih indah dilihat. Bonus singep pelindung keris.