Hukum Mempercayai Benda Bertuah
Hukum Mempercayai Benda Bertuah - Benda bertuah sejak ribuan tahun silam telah menjadi sumber daya tarik bagi manusia. Benda bertuah dengan segala keunikannya telah memukau semua orang dari yang berkedudukkan tinggi seperti maharaja, ratu, bangsawan hingga manusia biasa.
Blog ini akan menjelajahi beberapa benda bertuah yang terkait dengan kekuatan gaib di dalamnya atau yang memiliki (faktor X), keunikkan, kelangkaan, khasiat serta manfaatnya. Sebenarnya tidak semua benda bertuah yang yang memiliki faktor X harus berharga mahal, banyak yang memiliki faktor X tetapi karena berbeda species menjadikannya tidak terlalu mahal.
Benda bertuah adalah suatu benda yang digemari dan dicari orang bukan saja untuk perhiasan, melainkan juga dipercaya akan adanya kekuatan yang tersembunyi di dalamnya, dengan adanya anggapan hal kekuatan-kekuatan yang tertentu itu, maka timbullah suatu kepercayaan yang turun-menurun sampai dewasa ini.
Umumnya oleh orang modern dianggap tahayul, (percaya kepada benda mati) tetapi janganlah lupa, bahwa tiap-tiap manusia betapapun ia modern, sesungguhnya tidak akan terlepas dari kepercayaan kepada hal-hal yang gaib, walaupun ia tak mau mengakui. Pokok pangkal dari segala kepercayaan dengan apa yang dinamakan sebagai tahayul itu terletak pada perasaan tidak kekalnya segala apa yang tampak di dunia.
Maka dicarilah sesuatu dengan mempercayai sesuatu yang kiranya dapat menenagkan hati dan jiwanya, dan jika seseorang itu menemui keberhasilan, kebahagiaan, ketentraman dll, dari apa yang dipercayainya itu, kita tidak dapat menyalahkan kepercayaan itu, karena tiap-tiap manusia boleh mencari jalan keselamatan dirinya sendiri dengan cara yang mereka anggap baik, dan sesungguhnya segala sesuatu yang diciptakan Tuhan pasti ada manfaatnya.
Adapun khasiat adalah sebagian dari manfaat, di dalam pemahaman ilmu hikmah, pada hakikatnya benda yang memiliki kekuatan itu hanya sebagai sebab belaka, atau perantara yang dititipkan kekuatan pada suatu media (benda mati) sedangkan arti kekuatan itu berasal dari Tuhan semata-mata.
Kisah tentang keajaiban dengan perantara benda mati amat banyak kita temui dalam Kitab-Kitab Suci. Semisal kisah Rasulullah SAW, ketika beliau mendengar aca seseorang yang disiksa dalam kuburnya, maka beliau mengambil pelepah Kurma yang masih basah kemudian menancapkannya pada kubur itu sambil bersabda, "Selagi pelepah Kurma masih basah, mudah-mudahan Tuhan meringankan siksa si fulan".
Cerita Tongkat Nabi Musa As yang dapat membelah lautan menjadi jalan dengan perantaraan sebuah tongkat (sebuah kayu). Juga memberi kekuasaan kepada Nabi Sulaiman As dapat menundukkan segala bangsa jin melalui sebuah benda mati bernama Cincin Nabi Sulaiman As. Atau Sewaktu Nabi Yusuf As mengirimkan bajunya dengan pesan agar diusapkan pada wajah Nabi Yakub As, sehingga dengan perantaraan baju itu meyebabkan buta yang diderita ayahandanya sembuh dengan izin Tuhan, dan sebagainya.
Lihat juga: Gelang Kayu Kokka Hitam
Benda Bertuah Indonesia. Bukan nama, namun hanya sekedar istilah untuk memberikan suatu gambaran bahwa kekuatan suranatural itu sebenarnya memang ada dan bisa memberikan suatu alternatif yang maksimal untuk banyak kasus yang menyangkut masalah dasar manusia seperti rezeki seret, bisnis macet, penyakit tak kunjung sembuh, stress berkepanjangan, lambat perjodohan, kesialan dalam hidup, dan sebagainya.
Benda bertuah yang di pancarkan oleh kekuatan gaib di dalamnya demi untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan orang banyak, memang cukup mumpuni selagi kita memaharni dan mengerti, serta menggunakannya dengan benar.
Buktinya kendati pun kita hidup di zaman serba canggih sekarang ini dimana instrument teknologi serba canggih dan spektakuler yang mencakup di segala bidang seperti dalam bidang pertanian, bidang kedokteran, bidang penerbangan dan sebagainya, namun keberadaan kekuatan-kekuatan yang bersifat magis tetap saja masih sulit dilupakan.
Adapun keberhasilan dengan suatu media, perantara atau dengan sarana benda bertuah sudah barang tentu tidak akan mendahului kehendak Tuhan atau menduakan Tuhan. Namun untuk memberikan kita sebagai motivasi agar tetap berusaha dengan sebaik-baiknya.
Sebab dengan berusaha maka pertolongan Tuhan akan selalu datang. Benda-benda bertuah yang kini hadir, setelah sekian lama telah menjadi rahasia di kalangan para Spiritual dan Supranatural. Atas ijin Tuhan tulisan ini dapat kami buat, dengan maksud untuk membantu masyarakat dalam mengatasi berbagai kendala dalam kehidupan.
Berbicara mengenai benda bertuah atau benda magis hampir selalu dikait-kaitkan dengan kata-kata mitos, religi, mistik, dan lain sebagainya. Yang dimaksud dengan benda bertuah atau Bend amagis diantaranya mustika, geliga, akik, batu permata, fosil, azimah, Keris, tombak, tongkat, dan lain sebagainya.
Dan keberadaannya adalah merupakan suatu tanda kebesaran Tuhan. Ada benda bertuah yang berkekuatan magis yang memiliki kekuatan secara alamiah dari benda tersebut seperti hainya khodam penjaga dan ada pula berupa isian atau yang di asmak, kesemuanya itu baik tergantung dari niat dan kebutuhan.
Yang menjadi pertanyaannya sekarang bagaimana dengan benda bertuah yang kita miliki? Dan sudah barang tentu harus dikenali beberapa aspek kekuatan gaibnya dan memang harus kita akui bahwa di antara masing-masing benda bertuah yang berkekuatan magis tersebut memiliki tingkatan yang berbeda-beda ada yang memiliki tingkat rendah, tingkat menengah dan tingkat tinggi.
Dan aspek kekuatan gaibnya yang perlu kita ketahui:
Siapa nama penunggu gaib di dalam benda bertuah tersebut?
Apa kekuatan atau kemampuan daya gaibnya?
Bagaimana cara kunci pembuka gaibnya?
Bagaimana cara kita untuk merawatnya?
Bagaimana cara pemakaiannya bila diperlukan?
Dan apa yang menjadi pantangannya?
Bila aspek di atas kita ketahui maka daya kekuatannya akan lebih efektif. Setiap benda bertuah tersebut memiliki ciri-ciri khas tersendiri, dan sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat pada masa lampau, bahkan mendapat kedudukan penting dalam kehidupan sosial masyarakat dan tidak kalah pentingnya dengan hasil budaya tain, banyak peminat dan yang memiliknya tetapi jarang yang mengetahuinya secara mendalam tentang benda bertuah yang bernuansa magis tersebut.
Lihat juga: Mustika Galih Kelor
Benda-benda bertuah tersebut sebenarnya sejak ribuan tahun telah menjadi sumber motivasi, yang memiliki maksud tertentu dengan berbagai tujuan yang berbeda-beda bahkan ada yang percaya bahwa benda bertuah, memiliki nilai tuah tersendiri bagi pemakainya. Kami memberikan beberapa uraian tentang benda bertuah yang memang terkait dengan asal-usul, mitos, legenda, dan aura kekuatannya.
Mitos atau legenda adalah cerita kuno yang dituturkan dengan bahasa indah dan isinya dianggap bertuah berguna bagi kehidupan lahir dan batin serta dipercaya dan dijunjung tinggi oleh pendukungnya dari generasi satu ke generasi berikutnya.
Mitos atau legenda menceritakan perihal kejadian bumi, langit, batu-batuan, dan sebagainya. Adapun fungsi mitos dan legenda memberi kesadaran kepada manusia, bahwa dalam alam semesta itu ada kekuatan-kekuatan gaib, di mana manusia ikut berpatisipasi dan ikut menghayati kekuatan gaib tersebut.
Dan penghayatan mitos religius mempunyai anggapan bahwa dunia ini tidak homogen tetapi heterogen. Ia memandang ada suatu bagian dunia yang mengandung kekuatan gaib, suci dan sakral. Namun mereka juga menganggap bahwa ada bagian dunia tidak ada apa-apanya atau yang biasa saja yang di sebut profane (tidak suci dan sakral) namun demikian bagi para penghayat mitos, dunia profane itu masih selalu berhubungaan dengan dunia suci dan sakral, dan semua itu menunjukkan adanya penghayatan religius.
Benda bertuah memiliki kekuatan sinar Aura dan kekuatan aura ini saling mempengaruhi dengan aura orang yang memakainya atau memilikinya. Atau adanya semacam aura, energi hawa dingin dalam benda bertuah, termasuk hal yang gaib. Bagi mereka yang tembus pandang atau indra ke enamnya berfungsi dengan baik, maka mereka akan dapat melihat melalui ilmunya akan adanya cahaya, energi yang keluar melalui benda bertuah tersebut.
Sebagai contoh kayu stigi yang sudah dikenal banyak orang memiliki khasiat mistis sebagai piranti yang membawa keberuntungan, menajamkan rejeki atau menolak bala. Secara alami kayu stigi sendiri sudah dianugerahi Allah mengandung khasiat-khasiat tertentu. Dengan diisikan energi dari doa Al Hikmah, maka kayu stigi pun akan lebih memiliki multifungsi.
Tak heran bila kemudian banyak orang yang sudah memakainya dengan tujuan-tujuan tertentu. Terutama mereka yang berasal dari kalangan TKI atau TKW. Sebagian besar di antara mereka yang menggunakan Gelang Stigi sudah merasakan faedah spiritual Gelang dari kayu stigi. Terutama menghadapi problematika mencari rejeki di negeri orang. Majikan yang galak atau persaingan kerja yang keras. Beberapa di antara mereka mengaku kepada kami merasakan manfaat yang besar dari Gelang Stigi.
Lihat juga: Gelang Kayu Stigi Laut
Batu yang kita anggap benda mati ternyata memiliki dan memancarkan energi, bergerak dan mempunyai kekuatan. Misalnya sewaktu Rasulullah SAW, di-mi'rajkan akan naik ke langit (Baitul Maqdis) ada sebongkah batu ingin ikut dan terangkat dari tanah setinggi beberapa inci, namun karena tidak diijinkan Allah SWT, batu itu tidak dapat terus naik tapi tidak jatuh ke tanah, akhirnya di buatlah alas untuk menghilangkan keajaiban dan keanehannya tersebut supaya tidak di puja-puja dan disembah manusia.
Lihat juga: Gelang Tiger Eye Asli
Kita percaya akan adanya makhluk gaib, makhluk halus seperti Malaikat dan Jin, bahkan manusia sendiri selain jasad kasar juga memiliki unsur spiritual yaitu ruh, namun kita tidak dapat melihat makhluk atau ruh semacam itu. Itulah termasuk salah satu hal yang gaib, di mana penalaran akal kita menemui jalan buntu dan bagaimana kita bisa menguak misteri tersebut dengan menggunakan akal dan fikir, jika definisi hal-hal gaib tersebut adalah suatu hal yang tidak masuk akal.
Dan hal-hal yang sepintas nampaknya tidak masuk akal, mungkin itu hanyalah karena kemajuan pemikiran kita yang berjalan tidak terlalu cepat, ilmu pengetahuan modern baru berkembang pesat setelah memasuki abad ke 19 atau abad ke 20, padahal keberadaan manusia di perkirakan sejak 25.000 tahun yang lalu, nampaknya emosi manusia lebih dahulu maju dari pada rasio, dengan pengendalian emosi seperti melakukan bertapa, semedi, meditasi, dan lain sebagainya.
Manusia di bidang pengetahuan, informasi dan pandangannya, dan di bidang keinginan dan kecenderungannya, sangat luas dan tinggi, pengetahuan tersebut berangkat dari sisi eksternal sesuatu menuju sisi realitas internal sesuatu itu, saling berhubungan yang terjadi di dalam sesuatu itu, dan menuju hukum yang mengatur sesuatu itu, pengetahuan manusia tidak terbatas pada ruang waktu tertentu atau hanya yang terlinat oleh mata saja.
Makhluk tersangat kecil yang tidak nampak oleh mata manusia, makhluk gaib, yaitu seperti elektron, foton, atom, gelombang elektromagnetik, gravitasi, dan sebagainya. Benda-benda ini tidak dapat di lihat oleh panca indera kasar manusia. Secara ringkasnya, Al-Quran membagi ilmu gaib kepada dua bagian yaitu gaib hakiki dan gaib subliminal.
Gaib hakiki adalah tentang benda-benda gaib yang tidak dapat dikaji oleh akal manusia tetapi hanya Allah swt saja yang mengetahuinya. Gaib hakiki wajib dipercayai dan diyakini itulah yang di katakan iman, seperti keberadaan Allah, surga, neraka, dan roh. Gaib subliminal ialah benda gaib yang tidak dapat diraba sebab kelemahan manusia, sebab karena kemampuan dan batas kemampuan manusia.
Allah mengajarkan manusia mengkajinya untuk membuktikan Al-Quran adalah Kalam Allah, dan Allah amat mengetahui segata-galanya, dan untuk menujukkan manusia itu tersangatlah lemah hanya dapat mengetahui ilmu-ilmu yang dapat dirasakan oleh panca indera kasar saja.